Road to Definitif DJPB 2017-Part I


Jakarta, November 2017. Tidak terasa seluruh rangkaian OJT Ditjen Perbendaharaan TA 2017 telah hampir usai. Waktu begitu cepat apabila kita kembali flashback. Mungkin sebelum cerita bagaimana gemparnya suasana saat pembagian SK Definitif pertama, saya ingin merefresh apa yang telah kami lalui selama satu tahun ini dalam Program OJT Ditjen Perbendaharaan.
FGD pegawai KPPN JKT IV dan Pegawai OJT 2017
November akhir, kami dikumpulkan untuk menjalani orientasi tahap awal di Hotel AOne mulai dari perkenalan dengan pejabat, organisasi, bahkan budaya mutasi. Desember 2017, kami dibagi perkelompok untuk melaksanakan OJT secara resmi di seluruh KPPN Jakarta mulai dari KPPN I hingga VII. FYI, bagi anak akuntansi seperti saya pasti akan di tempatkan di seksi Vera dan sebenarnya tidak mengetahui probis yang ada di KPPN. Alhasil Februari awal kami pindah ke kantor pusat dan voilaa ilmu bertambah. Mungkin bagi kalian yang mulai dari awal masa OJT yang tidak semangat dan merasa DJPB bukan passion kalian, pasti akan mulai menikmati masa-masa ini. Karena hal ini terjadi pada penulis sendiri. Jujur saja mulai dari awal penempatan Ditjen Perbendaharaan bukan hal yang saya bayangkan, mimpi bisa ikut poling dari Biro SDM setelah usai kuliah kandas karena previlege itu tidak diberikan oleh Biro SDM. Tapi pada akhirnya saya jadi sadar DJPB ini adalah tempat yang pas dan saya mulai menikmati bekerja disini. Buat kalian yang belum enjoy silahkan cari cara untuk segera bangkit dan menemukan passion kalian di sini. Ingat semua tempat mempunyai harta karun masing-masing. Tinggal usaha dari kalian sendiri, mau menemukan atau tidak.
Dekorasi Kantor oleh Pegawai OJT
Setelah usai dari KPPN, kami melaksanakan OJT di Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. Saat menginjakkan kaki di kantor pusat, jangan bayangkan kalian akan bekerja di menara kembar Kemenkeu, karena itu bukan kantor pusat Ditjen Perbendaharaan. Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan berada di komplek bangunan Belanda tertua di seberang lapangan Banteng. Eksotis bukan? Tentunya Bro. Waktu itu saya ingat mengerutkan dahi saat masuk ke komplek tersebut, kok kantor pusat seperti ini dimana glamor dan megahnya? Tapi untungnya tim kami saat itu langsung ditempatkan untuk melaksanakan OJT di Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN), pandangan saya juga langsung berubah. Waw ini mirip BEI. Melihat kurva saham turun naik, sekat ruangan yang luar biasa private dengan akses masuk khusus, serasa di kantor hebat. Bukan hanya rasanya, setelah belajar 2 minggu di sana saya bisa lebih paham, bahwa jantung Kementerian Keuangan ada di Ditjen Perbendaharaan. Mengapa tidak, semua uang negara dipantau dan dikelola oleh Ditjen Perbendaharaan melalui Dit. PKN yang dititipkan ke BI. Direktorat ini mencangkup pengelolaan Kas Negara Republik ini, bisa dibayangkan satu informasi penting bocor ke luar bisa mempengaruhi seluruh investor yang ada di Indonesia. Sungguh tanggung jawab yang luar biasa. Saat itu juga saya berjanji suatu saat harus bekerja di Direktorat PKN ini.
Pusdiklat AP Gadog
Setelah dari Dit. PKN kami juga melaksanakan OJT di Direktorat lain sampai akhirnya ada panggilan untuk DTSD. Diklat selama 3 minggu di Pusdiktan Anggaran dan Perbendaharaan di Gadog. Bagi kami diklat ini adalah diklat pertama yang paling enak. Betapa tidak, kalian bisa akrab satu sama lain dengan rekan sekamar dan sekelas bahkan angkatan. Kalian berada dalam atap yang sama di dalam mess, olah raga bareng, belajar bareng, seru-seruan bareng. Hal yang lumayan lama tidak dirasakan sejak masa kuliah. Banyak hal yang saya lakukan bersama rekan-rekan kelompok OJT disini. Contohnya saja ke Cimory saat sabtu minggu, Bakso Beranak (lupa nama daerahnya), dan ke IPB yah sekedar kunjungan. Maka dari itu manfaatkan diklat ini sebaik mungkin karena tidak akan ada lagi diklat yang suasananya senyaman dan seenak ini saat kalian selesai DTSD. Catet. Untuk itu saya sangat apresiasi panitia dalam hal ini Pusdik AP dan Dit Perben (Setditjen). FYI juga saat diklat ini banyak kabar bahagia contohnya saja rapelan cair. Alhamdulillah hahaks. Berkah.
Setelah melalui DTSD kami kembali ke masa OJT untuk menunggu diklat diklat lain yang lebih menantang. Mungkin sekian dulu, nanti lanjut di Part II.

No comments